pulsar 135 tasik

Pas hari jum`at tanggal 2 April 2010 saya sesepedaan/ pit-pitan keliling kota Tasikmalaya,saya melewati mantan terminal Cilembang menyusuri jalan KH.EZ. Muttaqin, jalan arah ke pasar Cikurubuk,saya tertarik untuk mampir melihat-lihat dealer baru BAJAJ, langsung aja saya di sambut oleh sales bajaj. Saya bilang aja Cuma mau liat-liat and minta brosur+daftar harga (ma`lum rada hoby ngumpuling brosur).
Pertama saya masuk dealer saya langsung terpana melihat body dari bajaj pulsar 135 warna merah, saya coba aja bertengger diatasnya, keren abiiiiis pokoknya. Katanya pulsar 135 dibanderol 14,8jt, untuk harga promo.cukup murah memang (bagi yang punya duit), dengan cc yang saingan dengan Jupiter MX tapi harga jauh dibawah mx juga jauh dibawah thunder 125cc.
Kelebihan
Jupiter mx 135 = Rp. 15.300.000
Thunder 125 = Rp. 16.220.000
Pulsar 135 = Rp.14.800.000 (paling murah dengan performa lebih kereeen dari
mx,apalagi thunder)
Empat hari kemudian saya coba tes ride, ehmmm nyaman bangeet, tarikan kenceng juga halus, rem cakram depan juga pakem plus empuk,sehingga ga bikin reuwas atawa kaget ketika direm mendadak. Otakku jadi rada leneng mikirinnya, pingin punya tapi anggaran ga mencukupi,and lagi banyak banget kebutuhan.
Kekurangan
Saya sempet heran ketika melihat shock belakang yang kelihatannya kaya disambung, tapi itu ga tau kelebihan atau kekurangan.Harga lumayan murah,tapi untuk cicilan kreditnya massaAlloh Gileeee, MAHAL BUANGEEEET….kayaknya dealer bajaj tasik salah ngegandeng leasing deh,maaasa untuk harga 14,8 dengan DP 3,5 cicilan 3 taon perbulannya Rp.607.278. Padahal untuk yang lain contoh Honda supra x 125 R harga Rp.15.390.000,jika DP Rp.3.000.000, aja cicilan perbulannya Cuma Rp.567.000, liaaat BUEEEDAAA BUANGEET khan.
Untuk yang Honda saya lihat di daftar harga OTO Kredit motor, untuk yang pulsar saya lihat di PT. MASHILL INTERNATIONAL FINANCE dan WOM Finance.
Saya merasa bajaj menggandeng Mashill dan WOM adalah satu kekurang tepatan, saya menilai ke dua finance/leasing itu termahal yang pernah saya temui.Jadi bajaj menghadapi beberapa masalah,
1. Brand yang belum melekat
2. Harga murah tapi kredit terlalu muaaahal
3. Orang Indonesia belum lihat bodolannya (barang lama yang masih layak terpakai)
4. Takut susah onderdil and tidak semua bengkel bisa
Saya kira itu aja, masalah kecepatan itukan berbanding lurus dengan mental keberanian orang yang mengendarainya.
Akhinya bajaj pulsar 135 saya tunda untuk memilikinya, karena saya harus melanjutkan kuliyah,dan DP kuliah juga cukup tinggi, sekitar 4 s.d. 5 jeti. Semoga taun depan gue dah bertengger diatas pulsar 135, amiin.